Sunday, May 31, 2015

Pengertian Kewajiban dan macam-macam kewajiban

         Kewajiban merupakan kelompok utang yang masih harus dilunasi kepada pihak ketiga. Untuk utang-utang yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 tahun dikelompokkan sebagai kewajiban jangka pendek. Sementara utang-utang yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari setahun dikelompokkan sebagai kewajiban jangka panjang. Penentuan periode setahun atau kurang dihitung dari tanggal neraca yang disajikan. Oleh karena itu, jika terdapat bagian dari utang jangka panjang yang diperhitungkan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 12 bulan maka harus direklasifikasi untuk mengurangkannya dari kelompok kewajiban jangka panjang dan diahlikan menjadi tambahan kewajiban jangka pendek.

1. Kewajiban Jangka Pendek
         Termasuk kelompok utang jangka pendek adalah: Utang usaha, utang pajak, pendapatan diterima dimuka, bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan serta utang lain - lain yang jatuh tempo dalam waktu paling lama 1 tahun atau 12 bulan.

2. Kewajiban jangka Panjang
         Termasuk kewajiban jangka panjang adalah pinjaman bank untuk kredit investasi atau bisa juga berasal dari angsuran utang untuk pembelin aktiva tetap yang pembayarannya akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan atau kewajiban jangka panjang dapat berupa utang yang berkaitan dengan penerbitan surat-surat jangka panjang disebut dengan Obligasi.

3. Kewajiban lain-lain
         Jika terdapat utang-utang yang tidak jelas jatuh temponya maka dapat dibuatkan kelompok sendiri sebagai kewajiban lain-lain. Utang seperti ini biasanya berupa setoran dana dari pemilik perusahaan yang tidak dijelaskan hubungannya dengan operasi perusahaan atau bisa berupa tambahan dana dari pemilik untuk mengatasi kesulitan likuiditas perusahaan, tetapi tidak termasuk sebagai tambahan modal.
        
Pengertian Aktiva dan yang tergolong kedalam Aktiva

         Aktiva merupakan kelompok akun yang disajikan dalam neraca pada bagian sebelah kiri. Aktiva terbagi dalam kelopok aktiva lancar untuk kekayaan yang diharapkan dapat dikonsumsi atau dikonversi menjadi kas dalam waktu kurang dari 1 tahun. Aktiva yang tidak memenuhi syarat ini dikelompokkan sebagai aktiva tetap atau aktiva lain-lain

1. Kas
         Akun ini digunakan untuk mencatat dan melaporkan kekayaan perusahaan dalam bentuk uang tunai, saldo rekening koran di Bank, atau alat pembayaran lain dapat digunakan tanpa pembatasan.

2. Piutang
         Akun ini digunakan untuk mencatat dan melaporkan jumlah tagihan perusahaan kepada perusahaan lain. Jika tagihan tersebut bersumber dari penyerahan barang atau jasa berkaitan dengan perolehan pendapatan dari kegiataan utama perusahaan, maka piutang tersebut dikelompokkan sebagai piutang usaha.

3. Persediaan
         Persediaan digunakan untuk mencatat dan melaporkan kekayaan perusahaan dalam bentuk barang yang siap dijual. Jika terdapat kelompok persediaan selain persediaan untuk dijual maka persediaan dibagi dalam dua kelompok menjadi persediaan barang dagangan dan kelompok persediaan lain-lain, masing-masing mempunyai akun buku besar sendiri.

4. Pembayaran di muka
         Pembayaran di muka meliputi pembayaran-pembayaran terutama  untuk biaya, uang muka pembelian, uang muka pajak, atau pembayaran di muka lainnya. Pembayaran ini disebut pembayaran di muka karena atas pembayaran ini belum habis dikomsumsi masa manfaatnya.

5. Aktiva Tetap
         Aktiva tetap merupakan kelompok aktiva perusahaan yang mempunyai kriteria sebagai berikut:
      - Mempunyai masa manfaat, atau umur ekonomi lebih dari 1 tahun.
      - Dimiliki dengan tujuan untuk digunakan dalam membantu aktiva perusahaan.
      - Fisik barangnya dapat dilihat atau diraba.
      - Biasanya mempunyai nilai perolehan yang relatif besar.

6. Aktiva lain-lain
         Digunakan untuk mencatat dan melaporkan aktiva perusahaan yang memiliki umur lebih dari 1 tahun, tetapi tidak sepehnya memenuhi syarat seperti aktiva tetap berwujud.

Friday, May 29, 2015

LIRIK LAGU THE OVERTUNES - SAYAP PELINDUNGMU



Image result for the overtunes sayap pelindungmu





Saat kau jatuh
Lukai hati
Dimana pun itu
I'll find you

Saat kau lemah 
Dan tak berdaya
Lihat diriku
Untukmu

Reff: 
Kapanpun mimpi terasa jauh
O ingatlah sesuatu
Ku akan selalu
Jadi sayap pelindungmu

Saat duniamu mulai pudar
Dan kau merasa hilang
Ku kan selalu 
Jadi sayap pelindungmu

Saat kau takut
Dan tersesat
Di manapun itu
I'll find you

Air matamu
Takkan terjatuh
Lihat diriku
Untukmu

*Back to Reff*

Walau kau tak sanggup
Ku takkan menyerah
Ku ada untumu

*Back to Reff*


Thursday, May 28, 2015

BLINK KELUARKAN SINGLE BARU

        Berakhirnya sinetron Diam-Diam suka yang dibintangi oleh BLINK, yang terdiri dari remaja cantik  Febby, Ify, Sivia, Pricilla, tidak membuat mereka berhenti untuk berkarya di dunia Entertaiment. Sebelum berakhirnya sinetron yang dibintangi oleh Girlband ini fans mereka "BLINKSTAR" mengharapkan agar BLINK dapat mengeluarkan single baru mereka. Setelah berakhirnya sinetron DDS , BLINK akhirnya mengeluarkan single mereka yang berjudul "BAHAGIA SETENGAH MATI".




Lagu ciptaan dari Bemby Noor ini sangat disukai oleh remaja pada zaman sekarang karena lagu BLINK kali ini menceritakan tentang seseorang yang sedang jatuh cinta. 
Seperti lirik Lagunya berikut ini:


Curiga kamu perangkai bunga
Karena setiap dekatmu hatiku berbunga-bunga
Curiga kau juara mewarna
Karena setiap dekatmu hidupku lebih berwarna
Hanya jatuh cinta
Yang jatuhnya bukan ke bawah
Karena jatuh cinta
Membuatku melambung
Bahagia setiap detik bersamamu
Bahagia bila aku di sampingmu
Sumpah ku sungguh-sungguh mencintamu
Takkan setengah hati tapi setengah mati
Curiga kau juara mewarna (curiga)
Karena setiap dekatmu hidupku lebih berwarna
Hanya jatuh cinta yang jatuhnya bukan ke bawah
Karena jatuh cinta (jatuh cinta) membuatku melambung
Bahagia setiap detik bersamamu
Bahagia bila aku di sampingmu
Sumpah ku sungguh-sungguh mencintamu
Takkan setengah hati tapi setengah mati
Bahagia, bahagia, jadi milikmu
Bahagia setiap detik bersamamu
Bahagia bila diriku di sampingmu
Setiap detik bersamamu
Bahagia bila aku ada di sampingmu
Bahagia (ku bahagia) setiap detik bersamamu
Bahagia (bahagia) aku di sampingmu
Sumpah ku sungguh-sungguh mencintamu
Takkan setengah hati tapi setengah mati, bahagia setengah mati

PENJELASAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA

        Perusahaan jasa merupakan jenis usaha yang menyelenggarakan kegiataan utamanya dalam bentuk penyerahan jasa kepada pelanggan. Perusahaan jenis ini mengandalkan suatu keahlian sebagai sumber perolehan pendapatan. Misalnya: Ahli hukum, akuntan, jasa keuangan, dan lain sebagainya.

        Perusahaan ini tidak dapat menjual fisik barang atau produk. Oleh karena itu, dalam laporan keuangannya tidak terdapat akun yang digunakan untuk menunjukkan nilai pemakaian bahan baku atau persediaan barang jadi, kecuali sebagaian kecil bahan pembantu seperti alat tulis kantor, atau bahan yang digunakan untuk menyelesaikan jasa yang diberikan.

        Dalam laporan laba ruginya hanya terdapat unsur biaya usaha dan biaya lain-lain yang tidak bersumber dari kegiataan utama perusahaan.
NERACA BENTUK LAPORAN

Dengan menggunakan data yang sama dengan neraca bentuk T, dapat juga disusun neraca bentuk laporan. Neraca bentuk laporan disusun dengan posisi aktiva di atas posisi kewajiban dan ekuitas.

Klasifikasi akunnya sama dengan neraca bentuk T. Kelompok aktiva terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap, dan aktiva lain-lain. Kewajiban terdiri dari kewajiban jangka pendek, kewajibanan jangka panjang, dan kewajiban jangka lain-lain. Demikian juga ekuitasnya, hasil penjumlahan aktiva juga harus sama dengan hasil penjumlahan kewajiban dan ekuitasnya. 







Tuesday, May 26, 2015

      NERACA BENTUK T

 Neraca umumnya disajikan dalam bentuk T. Dalam neraca bentuk ini kelompok aktiva disajikan di sebelah kiri dan kelompok kewajiban kelompok kewajiban dan ekuitas secara berturut - turut disajikan di sebelah kanan. Neraca bisa juga disajikan dalam bentuk laporan yang bagian aktiva di atas dan dibawahnya kemudian disajikan kewajiban dan ekuitas.

       Karena pertimbangan kepraktisan dalam beberapa waktu terakhir neraca sering disajikan dalam lebih dari satu halaman laporan. Misalnya halaman pertama memuat kelompok aktiva. Halaman berikutnya menyajikan kewajiban dan ekuitas. Namun demikian, pemisahan halaman ini harus tetap merujuk pada hakikat aturan dasar penyajian neraca.
NERACA

        Dalam membuat laporan keuangan, kita pasti membuat laporan keuangan salah satunya yaitu Neraca. Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan sebuah organisasi pada satu saat tertentu. Misalnya: Pada tanggal 31 Desember untuk neraca tahunan, atau tanggal 31 Maret untuk necara tiga bulanan, dan seterusnya. Posisi keuangan meliputi kekayaan yang disebut dengan aktiva, kewajiban yang meliputi utang-utang, dan ekuitas yang terdiri dari modal pemilik.

        Dalam manajemen keuangan, kelompok kewajiban dan ekuitas dikenal sebagai sumber dana. Sementara aktiva dikenal sebagai objek pembelanjaan. Kewajiban disebut sebagai modal pinjaman, dan ekuitas disebut sebagai modal sendiri. Dalam  konteks akuntansi keuangan istilah modal hanya digunakan untuk kelompok ekuitas.

Ify Blink - Everything Has Changed

Nah, untuk kali ini  Ify Blink akan  meng-cover lagu Taylor Swift - Everthing Has Changed versi piano accoustic.

Mau dengar ify nyanyi lagu everthing has changed??
Silahkan buka link di bahwa ini!!

Untuk yang mau tau lagi tentang cover2 Ify silahkan, follow my soundcloud: @triswastati_ Makasihh!!

https://soundcloud.com/ifyalyssa/everything-has-changed-taylor-swift-cover-ify
PROFESI AKUNTANSI DAN PELUANG KARIER

Di negara maju akuntan berpeluang mencapai posisi puncak dalam perusahaan setelah beberapa lama menempati posisi sebagai Controller. Hal ini dimungkinkan karena dengan posisi tersebut seorang akuntan memahami efek keuangan dari semua aspek operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan yang semuanya bermuara pada koleksi data keuangan, termasuk formulasi strategi berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan.

Hal itu disebabkan pada tiap transaksi melekat sejumlah nilai uang yang secara kumulatif dapat menujukkan hubungan antara informasi keuangan dengan aktivitas yang menjadi penyebab terjadinya.

1. Akuntan Publik
         Untuk menjadi akuntan publik, seseorang harus memiliki pendidikan formal dan pengalaman yang cukup. Untuk itu seseorang harus mempunyai kualifikasi sebagai berikut:
   - Lulus Sarjana Ekonomi S1 Jurusan Akuntansi
   - Lulus Pendidikan Profesi Akuntansi
   - Lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik
   - Mempunyai Izin Akuntan Publik

Jika seorang akuntan tidak memenuhi persyaratan profesi tersebut maka seseorang boleh menjadi akumtan dalam bidang kerja yang lain.

2. Akuntan Pemerintah
         Akuntan- akuntan yang bekerja sebagai auditor di kantor-kantor pemerintah seperti: Direktorat Jendral Pajak, BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan), BPK (Badan Pengawas Keuangan), Inspektorat di departemen- departemen pemerintahan pusat dan daerah. Dengan perubahan sistem akuntansi pemerintahan pusat dan daerah maka terdapat peluang karier yang besar utnuk ditempatkan sebagai akuntan pemerintah yang bekerja menyusun laporan keuangan di setiap instansi pemerintah pusat maupun daerah. Untuk menjadi akuntans pemeritah juga tidak terdapat persyaratan tambahan formal kecuali persyaratan lulus ujian masuk untuk bekerja sebagai akuntan di instansi yang bersangkutan.

3. Akuntan Manajemen
        Penyelenggara akuntansi di mana-mana sering dikenal dengan akuntan. Akuntan manajemen terdiri dari akuntan- akuntan yang bekerja sebagai akuntan internal perusahaan. Untuk menjadi akuntan manajemen hampir tidak ada persyatan tambahan formal, kecuali persyaratan lulus ujian masuk bekerja sebagai akuntan di perusahaan yang bersangkutan.

4. Akuntan Pendidikan
         Akuntan oendidikan terutama berprofesi sebagai tenaga edukatif di lembaga pendidikan- pendidikan tinggi. Namun pada kenyataanya, di samping sebagai tenaga edukatif tetap, kelompok akuntan ini juga pada umumnya merupakan bauran dari kelompok-kelompok akuntan lainnya. Akuntan pendidik banyak yang mempunyai tugas pokok sebagai akuntan di instansi-instansi pemerintah, kantor akuntan publik, atau sebagai akuntan manajemen kemudian merangkap sebagai tenaga edukatif di perguruan tinggi.


Sunday, May 24, 2015

TUJUAN MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN

Secara umum Laporan Keuangan dibuat dengan dengan tujuan untuk menyampaikan infomasi tentang kondisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu kepada para pemangku kepentingan. Para pemakai laporan keuangan selanjutnya dapat menggunakaan informasi tersebut sebagai dasar dalam memilih alternatif penggunaaan sumber daya perusahaan yang terbatas. Namun, sejalan dengan perkembangan kepentingan kelompok pemakai informasi maka pelaporan keuangan diperluas dengan tujuan sebagai berikut:

1. Membuat keputusan investasi dan kredit. 
        Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membuat keputusan investasi atau keputusan kredit tanpa harus membuat lebih dari satu laporan untuk satu periode akuntansi.

2. Menilai prospek arus kas.
        Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai potensi arus kas di masa yang akan datang

3. Melaporkan sumber daya perusahaan, klaim atas sumber daya tersebut, dan perubahannya
          Informasi yang disajikan dalam lapooran keuangan dapat menjelaskan tentang kekayaan perusahaan, kepemilikan atau pihak-pihak yang masih berhak atas sumber daya tersebut. Informasi yang disajikan juga dapat menjelaskan perubahan- perubahan yang terjadi atas sumber daya tersebut selama satu periode akuntansi yang dilaporkan.

4. Melaporkan sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas para pemilik.

5. Melaporkan kinerja dan laba perusahaan.
        Laporan keuangan ini digunakan untuk mengukur prestasi manajemen dengan selisih antara pendapatan dan beban dalam periode akuntansi yang sama.

6. Menilai likuiditas, solvabilitas dan arus dana
        Laporan keuangan ini digunakan untuk untuk menilai kemampuan perusahaan melunasi utang jangka pendek, jangka panjang, dan arus dana.

7. Menilai pengolahan dan kinerja manajemen.
8. Menjelaskan dan menafsirkan informasi keuangan.

        

ETIKA PROFESI AKUNTAN

       Seseorang yang menjadi Akuntan, baik itu Akuntan Publik, Akuntan Pemerintah, Akuntansi Manajemen, maupun Akuntan Pendidikan harus mempunyai etika dalam profesi mereka masing-masing. Karena dengan adanya etika hubungan antara Pimpinan dan Akuntans dapat berjalan dengan baik. Namun, tidak hanya dengan Akuntan saja maupun dengan bawahannya dapat terjalinnya komunikasi dengan baik. 

       Secara umum etika meliputi standar nilai benar atau salah yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Etika berhubungan dengan jenis prilaku yang dianggap benar atau salah dala masyarakaat. Etika akuntansi berhubungan dengan standar perilaku sosial dan juga standar yang berhubungan dengan perilaku yang secara spesifik berhubungan dengan profesi.

       Kebenaran etika sedikit berbeda dengan keberadaan hukum karenaetika umumnya tidak tertulis tetapi menjadi pedoman bertindak bagi kelompok masyarakat yang menganut etika tersebut. Etika mempuyai sanksi moral dan cenderung tidang mempunyai sanksi formal.

       Ikatan Akuntansi Indonesia mempunyai kode etik yang mengatur tentang prinsip etika akuntan, aturan etika akuntan, dan interprestasi aturan etika akuntan.

Saturday, May 23, 2015

SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI

       Permulaan akuntansi selalu dihubingkan dengan hasil kerja Luca Paciolo seorang ahli Matematika Renaissance Italia. Luca Pacioli merupakan sahabat dekat dan guru bagi Leonardo da Vinci. Dalam bukunya Summa De Arithmetica, Geometria, Proportione et Proportionalite, tahun 1494 Pacioli menjelaskan sebuah sistem untuk menjamin bahwa informasi keuangan dicatat secara efisien dan akurat. 

       Dalam sistem akuntansi ini dikenal dengan sistem akuntansi berpasangan di mana setiap transaksi selalu memengaruhi dua akun atau lebih dalam laporang keuangan, sebagai sisi debet dan sisi kredit. Cara ini tentu saja menjadi lebih kompleks dibanding dengan sistem pencatatan tunggal yang hanya berupa daftar transaksi. Namun demikian, pada tahun 1600-an baru mulai dikenal dengan Laporan Keuangan.

       Dengan kedatangan revolusi industri abad ke-18 dan kemudian bertumbuhnya industri besar, pemisahan pemilik dari manajer bisnis mulai terjadi. Akibatnya, kebutuhan atas pelaporan keuangan untuk perusahaan menjadi lebih penting, untuk meyakinkan bahwa manajer bertindak sesuai dengan keinginan pemilik. Juga, transaksi antara perusahaan menjadi lebih kompleks memerlukan peningkatan pendekatan untuk melaporkan informasi keuangan. 

       Dunia industri saat ini sudah memasuki abad informasi yang ditandai dengan banyaknya produk jasa informasi. Salah satunya adalah Jasa Informasi Akuntansi. Komputer telah mendorong lahirnya abad informasi ini.

       Sampai pada saat pasca- kemerdekan 1945, perusahaan- perusahaan Indonesia menggunakan tata buku yang merupakan sistem akuntansi versi belanda pada waktu itu. Akuntansi sangat luas ruang lingkup yang harus disajikan. Setelah tahun 1960-an, akuntansi cara Amerika mulai diperkenalkan di Indonesia. Sistem akuntansi ini sekarang dipakai dan konsepnya berkembang sesuai dengan tuntunan dunia usaha di Indonesia.


Friday, May 22, 2015

Macam-Macam Prinsip Akuntansi

Asumsi dan konsep dasar akuntansi diturunkan ke dalam prinsip yang mengatur secara teknik praktik akuntansi. 

*Prinsip-Prinsip Akuntansi yaitu:

1. Prinsip Biaya Historis
        Prinsip ini mengandung makna bahwa akuntansi diselenggarakan dengan menggunakan nila-nilai yang sesungguhnya terjadi berdasarkan fakta pada saat terjadinya transaksi di masa lalu. Di Indonesia, penyimpangan dari prinsip ini dapat dilakukan melalui revaluasi yang disetujui pemerintah.

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan
        Pendapataann diakui pada saat realisasi penyerahan hak atas barang atau jasa kepada pihak pelanggan ataau pembeli. Ketika hak atas suatu barang atau jasa sudah berpindah maka pendapatan dapat diakui sekalipun barangnya belum dikirimkan kepada pelanggan atau sekalipun belum menerima uang hasil pendapatannya. 

3. Prinsip Mempertemukan
        Prinsip ini mengandung makna bahwa pendapatan yang harus dipertemukan dengan biaya atau pengorbanan di mana pengorbanan tersebut memberikan manfaat. Misalnya: Karena adanya prinsip ini maka ada bagian dari nilai aktiva jangka panjang yang harus diakui sebagai beban dalam periode di mana aktiva yang bersangkutan memberikan manfaat. Proses alokasinya dapat dilakukan melalui prosedur penyusutan atau amortisasi.

4. Prinsip Konsitensi
        Prinsip ini memberikan pengertian bahwa akuntansi harus diselenggarakan dengan menerapkan metode dan prosedur akuntansi yang sama dengan periode sebelumnya. Misalnya pada tahun 2000 aktiva tetap disusutkan dengan metode garis lurus maka periode tahun 2001 juga seharusnya penyusutan diperhitungkan dengan menggunakan metode garis lurus.

5. Prinsip Pengungkapan Penuh
        Prinsip ini mengharuskan penyelengaraan akuntansi dengan mengungkapkan secara memadai atas semua item yang disajikan dalam laporan keuangan. Misalnya: Saldo kas di Bank per 31 Desember 2000 berjumlah Rp. 1.000,- . Untuk jumlah tersebut harus diungkapkan adanya di Bank mana, dalam mata uang apa, berapa saldo di tiap akun Bank, berapa tingkat bunganya, apakah akun tersebut sedang dijaminkan untuk kepentingan apa dan seterusnya.

Penyajian Informasi Akuntansi Dengan Metode Asumsi dan Konsep Dasar.

Informasi dapat disajikan dengan berbagai alternatif metode akuntansi. Penyajian informasi akuntansi menggunakan asumsi atau konsep dasar yakni: 

1. Kesatuan Ekonomi
        Dalam proses akuntansi dianggap bahwa unit usaha merupakan satu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pemiliknya. Dengan demikian aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban perusahaan tidak dapat digabungkan dengan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban pribadi perorangan pemilik.

2. Kelangsungan
        Akuntansi diselenggarakan dengan asumsi bahwa perusahaan atau organisasi yang bersangkutan dioperasikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan secara berkelanjutan. Oleh karena itu nilai aktiva misalnya, selalu disajikan dengan menggunakan nilai perolehan, bukan nilai dasar pada tanggal penyajian laporan keuangan, karena akuntansi optimis bahwa operai perusahaaan masih akan berlanjut.

3. Unit Moneter
        Akuntansi diselenggarakan dengan menggunakan satuan-satuan mata uang sebagai alat untuk menyeragamkan nilai dan ukuran aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Misalnya sebuah perusahaan peternakan harus melaporkan nilai persediaan ternakanya dalam satuan mata uang. Akuntansi tidak mengenal laporan nilai persediaan dengan mencantumkan satuan fisik seperti: berapa ekor sapi, berapa ekor kambing, berapa ekor ayan, dan seterusnya.

4. Periode Waktu
       Akuntansi disajikan dengan periode-periode waktu tertentu, misalnya: tahunana, triwulan, atau bulanan secara konsisten. Ini berkaitan dengan asumsi kelangsungan hidup usaha yang tidak terbatas. Cara penerapannya, misalnya: Dalam laporan Laba Rugi tercantum Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 20x0. Untuk menyempurnakan pemenuhan konsep ini maka pada awal dan akhir tahun harus ditetapkan pisah batas transaki menurut periode pelaporannya.

Thursday, May 21, 2015

       TEORI AKUNTANSI

Selain adanya Kebijakan Akuntansi, ada pula yang dikenal dengan Teori Akuntansi. Namun apa yang dimaskud dengan teori akuntansi? Dan apa macam-macam teori akuntansi??
Kali ini blog ini akan membahas dengan apa itu tentang teori akuntansi dan macam-macam teori akuntansi. Sebelum kalian semua membaca blog ini ada baiknya kalian membaca blog-blog sebelumya. Nah, langsung saja yah ke penjelasannya!!! 
       
        Teori akuntansi dapat dibedakan sebagai Teori Normatif atau teori Positif. Teori normatif menjelaskan segala sesuatu tentang :"Bagaimana Seharusnya" dan Teori Positif menjelaskan tentang "Apa". Kedua konsep ini merupakan dua sisi pandang yang tidak dapat dipisahkan. Dalam dunia nyata, apa yang akan terjadi di masa datang selalu berdasrkan pada kejadian yang sebelumunya. Dalam pendekatan informasi akuntansi, akumulasi peristiwa yang terjadi saat ini akan berdampak inferensial, pada apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
       Teori Akuntansi : Menyediakan seperangkat prinsip dan hubungan yang dapat menjelaskan praktik yang teramati dan meramalkan praktik yang tidak teramati. Untuk mencapai sasaran dan tujuan ini teori akuntansi menyiapakan seperangkat kriteria yang dapat diadopsi secara konsisten sebagai atribut atas peristiwa- peristiwa ekonomi sehingga mudah mengenali pengaruh yang ditimbulkannya, dalam laporan keuangan. Dalam perjalanan waktu, peritiwa ekonomi dan atribut yang melekat pada tiap peristiwa dapat membentuk peristiwa empiris yang dapat keterjadiannya dengan fenomena lingkungan ekonomi dan monekonomi di sekitarnya.
       Teori yang diperlukan karena akuntansi memainkan peranan penting dalam masyarakat ekonomi. Kelompok masyarakat ini membutuhkan informasi yang berkaitan dengan makanisme pasar bebas dimana setiap orang dapat menentukan pilihan dalam melakukan aktivitas ekonomi berdasarkan informasi yang dimiliknya.
       Karena faktor- faktor ekonomi merupakan sumber daya yang sangat terbatas maka setiap perilaku ekonomi memerlukan pengukuran yang relevan dengan peralatan- peralatan teori yang teruji. Hasil implementasi teori akuntansi memberikan dampak pada kehandalan informasi yang dihasilkan untuk meramalkan prospek ekonomi di masa yang akan datang.
       Secara pragmatis, konsep-konsep dalam teori akuntansi diturunkan dalam standar Akuntansi Keuangan yang dapat dipilih sebagai patokan pembuatan kebijakan akuntansi dan diterapkan secara konsisten. Konsistensi ini diperlukan agar informasi akuntansi yang dihasilkan dapat memiliki nilai umpan balik dan nilai prediktif.
PENGERTIAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

      Kebijakan akuntansi merupakan pilihan prosedur dan metode akuntansi yang diterapkan oleh sebuah organisasi dengan merujuk pada konsep dasar, asumsi, prinsip dan standar akuntansi yang diterima umum. Sebagai ilustrasi berikut ini beberapa contoh sederhana kebijakan akuntansi  yang diterapakan dalam penyajian Laporan Keuangan:

1. Kas dan setara kas. 
        Kas dan setara kas meliputi kas ditangan dan saldo rekening koran di bank. Saldo kas dalam mata uang asing pada tanggal neraca dikonversi ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca.
2. Piutang
        Piutang disajikan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi dengan penyisihan untuk piutang tak tertagih.
3. Persediaan
        Persediaan barang dagangan dicatat dengan metode fisik dan dinilai  dengan metode Masuk Pertama Keluar Pertama.
4. Aktiva Tetap
        Aktiva tetap disajikan sebesar nilai bukunya: yaitu harga peroleh dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Biaya pemeliharaan yang menambah umur aktiva tetap yang bersangkutan.
5. Pendapatan
        Pendapatan diakui berdasarkan stelsel akrual. Pendapatan diakui pada saat penyerahan hak atas barang dan jasa kepada pelanggan.

Kesimpulan: Kebijakan akuntansi merupakan keputusan yang dibuat oleh manajemen untuk menjembatani hubungan dengan teori akuntansi yang sedemikian luas dan praktiknya yang spesifik dalam sebuah organisasi. Kebijakan akuntansi seharusnya diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun agar menghasilkan kesamaan perilaku pada setiap informasi yang disajikan dari waktu ke waktu. 

Tuesday, May 19, 2015

OBJEK AKUNTANSI
      Yang menjadi objek dalam sebuah proses akuntansi adalah Transaksi ekonomi yang terjadi sehari-hari yang berkaitan dengan sebuah organisasi. Dalam bidang akuntansi keuangan yang menjadi objek akuntansi adalah transaksi- transaksi keuangan yang sudah terjadi, bukan yang diperkirakan akan terjadi. Akuntansi keuangan bekerja berdasarkan fakta tentang transaksi yang sudah direalisasikan.
      Transaksi yang dimaksud akuntansi meliputi peristiwa- peristiwa/ kejadian yang memengaruhi posisi keuangan organisasi yang bersangkutan. Dalam bahasa sederhana, dalam konteks akuntansi sesuatu kejadian dapat disebut transaksi jika kejadian tersebut memengaruhi kekayaan, utang, modal, pendapatan atau biaya. Baik secara sendiri- sendiri maupun secara bersamaan. Termasuk dalam kejadian ini adalah kejadian- kejadian yang disengaja dan dikehendaki, maupun yang tidak disengaja, atau bahkan yang tidak dikehendaki adanya.
      Sebagai contoh, misalkan di lokasi sebuah perusahaan terjadi gempa bumi dan merusak bangunan perusahaan. Kejadian ini tidak sengaja dan bahkan tidak dikehendaki, tetapi harus diperlakukan sebagai transaksi. Rusaknya bangunan dan peralatan dalam gedung tersebut dianggap sebagai peristiwa ekonomi yang menyebabkan kerugian dan harus dicatat dalam proses akuntansi.
      Termasuk juga dalam kategori transaksi adalah peristiwa- peristiwa alokasi atau pembebanan biaya yang terjadi di dalam perusahaan. Contohnya sebuah ruang kantor disewa dengan nilai Rp. 24.000.000,- selama dua tahun, atau dengan alokasi Rp. 1.000.000,- sebulan. Setiap akhir tahun bagian sewa ruang kantor tersebut harus dialokasikan sebagai biaya pada tahun berjalan. Proses alokasi tersebut harus dicatat sebagai transaksi yang memengaruhi nilai uang muka sewa dan biaya sewa pada saat bersamaan.
      Karena hasil kerja akuntansi merupakan sarana pertanggungjawaban dan menjadi alat ukur kinerja maka output proses akuntansi harus netral. Segala sesuatu harus dilaksanakan berdasarkan bukti tertulis. Seorang petugas akuntansi tidak selayaknya melakukan pencatatan transaksi berdasarkan perintah lisan. Karena perintah lisan bisa subjektif, gampang dilupakan, menyulitkan penelusuran kronologi catatan akuntansi, dan menyulitkan pertanggungjawaban tentang peristiwa yang dicatat. Perlu dipahami bahwa dalam keadaan tertentu hasil proses akuntansi bisa menjadi bahan bukti untuk kepentingan peradilan yang mendasarkan pertimbangan pada bukti- bukti formal.

      Sekian dulu ya tentang penjelasan tentang objek akuntansi. Semoga dapat membantu kalian semua!!^^


Monday, May 18, 2015

Macam- macam Defenisi Akuntansi.

   Secara umum Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiataan mengidentifikasi, mencatat, dan menafsirkan, mengomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi kepada pemakai informasinya. Proses akuntansi menghasilkan informasi keuangan. Semua proses tersebut diselenggarakan secara tertulis dan berdasarkan bukti transaksi yang juga harua tertulis.

Dari defenisi tersebut ada beberapa istilah pokok yang perlu diperhatikan:
1. Suatu sistem informasi : Sistem karena akuntansi diselenggarakan secara seragam melalui prosedur atau urut- urutan pekerjaanyang dilakukan berdasarkan suatu aturan yang ditetapkan terlebih dahulu untuk menangani transaksi yang terjadi berulang- ulang
2. Identifikasi : Melalui proses akuntansi kejadian- kejadian ekonomi dikenali karakteristiknya dan dikenali pengaruhnya terhadap kekayaan, utang, dan modal serta pendapatan dan biaya.
3. Mencatat/Merekam : Berdasarkan hasil indetifikasi atas peristiwa ekonomi yang sudah terjadi selanjutnya dilakukan pencatatan untuk merekam transaksi tersebut dalam sistem yang sudah disediakan.
4. Menafsirkan : Jika transaksi ekonomi sudah dicatat dan sudah dikumpulkan secara sistematis dalam bentuk laporan keuangan, maka secara sistematis akumulasi atau kumpulan tiap kelompok transaksi dapat memberikan makna untuk ditafsirkan. Misalnya: kalau jumlah utang Rp. 10,- dan jumlah modal Rp. 30,- maka dapat ditafsirkan bahwa perusahaan yang bersangkutan cukup sehat permodalannya. Karena tiap Rp. 10,- utang kepada pihak ketiga dapat dijamin dengan Rp.30,- modal sendiri.
5. Komunikasi : Proses akuntansi menghasilkan laporan keuangan yang menunjukkan rincian dan jumlah kekayaan, utang, modal pada akhir periode akuntansi. Selain itu, proses akuntansi juga menghasilkan laporan tentang jumlah pendapatan, biaya dan laba selama satu periode akuntansi. Laporan - laporan ini disampaikan kepada para pihak yang berkepentingan terhadap informasi tersebut untuk digunakan sesuai kebutuhan masing - masing.
6. Peristiwa ekonomi : Setiap kejadian yang memengaruhi kekayaan, utang, modal, pendapatan atau biaya perusahaan. Dalam ilmu akuntansi peristiwa ekonomi ini sering dikenal dengan istilah Transaksi. Termasuk transaksi adalah menjual, membeli, menerima uang, mengeluarkan uang, memakai kekayaan perusahaan dan lain- lain. Misalnya: Sebuah perusahaan menjual barang dagangan. Dari penjualan tersebut perusahaan memperoleh aliran dana dari hasil penjualan, dan menyerahkan barang dagangannya kepada pembeli. Perolehan tambahan aliran dana menambah kekayaan dalam bentuk kas dan menambah pendapatan sebagai bagian dari modal. Karena memengaruhi modal dan kekayaan sebagai unsur posisi keuangan maka penjualan tersebut disebut dengan Transaksi.
7.Organisasi : Yang termasuk dalam kategori organisasi adalah perusahaan, organisasi lain yang sehari- harinya mengola keuangan. Namun, selain organisasi formal, individu perorangan dapat saja mengorganisasikan kegiatan keuangannya dan kemudian menyelenggarakan akuntansi untuk mengomunikasikan informasi keuangannya dengan pihak lain.

Sunday, May 17, 2015

Contoh Transaksi Perusahaan Jasa

       Pada tanggal 1 Juli 2014 Ny. Nina memutuskan mendirikan usaha "Salon Nina". Transaksi yang terjadi selama bulan Juli 2014 adalah sbb:

1 Juli 2014 : Ny. Nina menanamkan                               usaha kesalonan sebesar                             Rp. 20.000.000
2 Juli 2014 : Dibayar sewa gedung 
                      selama 1 tahun Rp.                                       3.000.000
5 Juli 2014 : Dibeli peralatan secara 
                      kredit sebesar Rp. 2.500.000
8 Juli 2014 : Dibeli perlengkapan                                     sebesar Rp. 750.000. Baru
                      dibayar Rp. 250.000 , 
                       sisanya minggu depan.
10 Juli 2014 : Jumlah pendapatan 
                        sampai hari ini yang 
                        diterima tunai Rp. 750.000
                        sedangkan Rp. 1.500.000 
                        masih berupa tagihan.
15 Juli 2014 : Dibayar utang atas 
                        pembelian peralatan
                        tanggal 5 Juli lalu sebesar
                        Rp. 500.000
20 Juli 2014 : Diterima tagihan dan
                         dibayar oleh debitur
                         sebesar Rp. 2.500.000
25 Juli 2014 : Ny. Nina mengambil uang 
                        untuk keperluan pribadi 
                        sebesar Rp. 500.000
29 Juli 2014 : Dibayar gaji pegawai 
                        sebesar Rp. 500.000
30 Juli 2014 : Jumlah pendapatan 
                        sampai hari ini yang 
                        diterima tunai
                        Rp. 1.500.000 sedangkan 
                        yang masih berupa
                        tagihan sebesar 
                        Rp. 2.500.000
31 Juli 2014 : - Perlengkapan yang
                           masih ada di gudang 
                           sebesar Rp. 500.000
                         - Penyusutan peralatan
                           salon untuk bulan ini
                           sebesar Rp. 50.000
                         - Beban sewa untuk bulan
                            ini sebesar Rp. 2.500.000

Sekian, contoh soal transaki perusahaan jasa semoga dapat membantu kalian semua!!

        





Saturday, May 16, 2015

 PERSAMAAN DASAR UMUM AKUNTANSI.

AKTIVA = PASSIVA 
ASSET    = KEWAJIBAN + MODAL

1. AKTIVA 
A. Aktiva Lancar
      1. Kas (Cash)
      2. Piutang usaha (Account                               Receivable)
      3. Perlengkapan (Supplies)
      4. Sewa dibayar dimuka (Prepaid                 Rent)
B. Aktiva Tetap
      1. Tanah (Land)
      2. Gedung (Building)
      3. Mesin (Mechine)
      4. Kendaraan (Vehicle)
      5. Peralatan (Equipment)

B. KEWAJIBAN (Liabilities)
1. Kewajiban jangka pendek 
      1. Utang Usaha (Account Payable)
      2. Utang Beban (Expense Payable)
      3. Utang jangka panjang yang                       jatuh tempo.
 2. Kewajiban jangka panjang 
      1. Utang Bank (Bank Loan)

C. MODAL
      1. Modal Pemilik (Equity)
D. PENDAPATAN
      1. Pendapatan Operasional
      2. Pendapatan Non- Operasional
E. BEBAN 
      1. Beban Operasional
      2.  Beban Non- Operasional