Saturday, May 16, 2015

Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan.
      - Akun persediaan barang dagangan menunjukan harga pokok barang yang ada dalam persediaan dan tersedia untuk dijual kepada para konsumen.
      - Akun ini dilaporkan dalam neraca pada bagian aktiva lancar.
      - Karena ciri utama perusahaan dagang adalah membeli barang untuk dijual kembali, dalam perusahaan dagang dikenal suatu akun yang disebut Persediaan barang dagangan atau kadang-kadang disebut Persediaan.
      - Persediaan terdiri atas barang - barang yang disediakan untuk dijual kepada konsumen selama periode normal kegiatan perusahaan.
      - Persediaan yang dimiliki perusahaan pada awal (hari pertama) suatu periode akuntansi disebut Persediaan Awal.
      - Persediaan yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi disebut Persediaan Akhir.
      - Persediaan akhir dari suatu periode akuntansi akan menjadi persediaan awal untuk periode akuntansi berikutnya.

Metode Pencatatan Persediaan: 
1. Metode Physical stau Periodik
2. Metode Perpectual atau Balance Permanen.

1. Metode Physical
      - Perhitungan dengan cara melihat secara langsung wujud atau fisik barang dagang yang dimiliki saat itum
      - Persediaan akhir barang dagangan dihitung secara physical (barang yang ada digudang) pada akhir periode tertentu.
      - Akun persediaan barang dagangan hanya mencatat persediaan awal dan akhir saja.
      - Keuntungan penggunaan metode ini adalah mengurangi pekerjaan untuk mencatat perubahan persediaan.
      - Kelemahannya: Tidak dapat mengetahui nilai persediaan dengan cepat dan tidak dapat mengontrol keluar masuknya persediaan, sehingga jika terjadi kehilangan atau perbedaan catatan dengan persediaan yang ada, tidak dapat diketahui dengan cepat.

Perlakuan Terhadap Perubahan Persediaan:
1. Jika Membeli
       Adanya pembelian dianggap tidak menambah persediaan tetapi mengeluarkan beban untuk mendapatkan barang dagang.
Beban untuk mendapatkan barang dagang tersebut dicatat dalam akun "Pembelian"

Contoh:
      Membeli barang dagang secara kredit Rp. 700.000
Jurnalnya:
       Pembelian        Rp. 700.000
            Utang Dagang        Rp. 700.000

2. Jika Menjual
       Penjualan dianggap tidak mengurangi persedian, tetapi menerima pendapatan (hasil penjualan) yang di catat dalam akun "Penjualan".  

Contoh:
       Menjual barang dagang secara tunai Rp. 1.000.000
Jurnalnya: 
       Kas                    Rp. 1.000.000
          Penjualan               Rp. 1.000.000

2. Metode Perpectual
       Pencatatan yang dilakukan secara tertib dan teratur setiap ada perubahaan persediaan. Dalam sistem ini, pencatatan dilakukan secara terus menerus dengan cara mencatat dan membubukan setiap transaksi. Baik transaksi pembelian maupun transaksi penjualan.  

Perlakukan Terhadap Perubahan Persediaan:
1. Jika Membeli
       Pembelian dianggap menambah nilai persediaan. Analisisnya adalah jika dilakukan pembelian terhadap barang dagang secara tunai maka akun "Persediaan Barang Dagang" bertambah dan akun "Kas" berkurang.

Contoh: 
       Membeli barang dagang secara tunai Rp. 700.000
 Jurnalnya:
    Persediaan        Rp. 700.000
       Kas                         Rp. 700.000

2. Jika Menjual
       Transaksi penjualan barang dagang dianggap mengurangi persediaan.

Transaksi Dalam Penjualan:
      - Mengeluarkan barang dagang sebesar harga pokok.
      - Menerima hasil penjualan.

Sekian, hasil postingan tentang Metode Pencatatan Persediaan semoga dapat membantu kalian semua!! ^^


No comments:

Post a Comment